Implementasi Algoritma Branch and Bound
Algoritma Branch and Bound adalah
metode algoritma umum untuk mencari solusi optimal dari dari berbagai
permasalahan optimasi, terutama untuk optimasi diskrit dan kombinatorial.
Sebagaimana pada algoritma runut-balik, algoritma Branch and Bound juga merupakan
metode pencarian di dalam ruang solusi secara sistematis. Ruang solusi
diorganisasikan ke dalam pohon ruang status. Yang membedakan keduanya adalah
bila pada algoritma runut-balik, ruang solusi dibangun secara dinamis
berdasarkan skema DFS (Depth First Search), maka pada algoritma Branch and
Bound ruang solusi dibangun dengan skema BFS (Breadth First Search). Algoritma
Branch and Bound banyak digunakan untuk memecahkan berbagai macam permasalahan
antara lain : persoalan Knapsack 0/1, Travelling Salesman Problem (TSP), The
N-Queens Problem (Persoalan N-Ratu), Graph Colouring (Pewarnaan Graf), Sirkuit
Hamilton, Integer Programming, Nonlinear Programming, Quadratic Assignment
Problem (QAP), Maximum Satisfiability Problem (MAX-SAT), dan lain sebagainya.
Prinsip Pencarian Solusi pada Algoritma B&B
- Skema BFS = skema
FIFO (First In First Out).
·
Tinjau
kembali persoalan 4-ratu yang diselesaikan dengan skema BFS (murni).
Gambar 7.1 Pohon ruang status yang terbentuk untuk persoalan 4-Ratu dengan metode BFS
- Solusi pertama dicapai pada simpul 30, yaitu X = (2, 4, 1, 3). Dengan skema BFS murni / FIFO, kita harus memperluas dulu simpul 12, simpul 15, dan simpul 16 sebelum memperluas simpul 22 yang melahirkan simpul solusi, yaitu simpul 30.
- Pada algoritma B&B, pencarian ke simpul solusi dapat dipercepat dengan memilih simpul hidup berdasarkan nilai ongkos (cost).
- Setiap simpul hidup diasosiasikan dengan sebuah ongkos yang menyatakan nilai batas (bound).
- Simpul hidup yang menjadi simpul-E ialah simpul yang mempunyai nilai batas terkecil (strategi pencarian berdasarkan biaya terkecil (least cost search).
- Untuk setiap simpul X, nilai batas ini dapat berupa
[HOR78]:
(a)
jumlah simpul dalam upapohon X yang perlu dibangkitkan sebelum simpul solusi ditemukan,
atau
(b) panjang lintasan dari simpul X ke simpul solusi terdekat (dalam upapohon X ybs)
Misal digunakan ukuran (b):
- Pemberian nilai batas seperti pada persoalan N-Ratu di atas adalah nilai batas yang ideal, karena letak simpul solusi diketahui.
- Pada umumnya, untuk kebanyakan persoalan, letak simpul solusi tidak diketahui, karena itu, dalam prakteknya, nilai batas untuk setiap simpul umumnya berupa taksiran atau perkiraan.
- Fungsi heuristik
untuk menghitung taksiran cost:
= ongkos untuk simpul i
= ongkos mencapai
simpul i dari akar
= ongkos mencapai
simpul tujuan dari simpul i.
Simpul berikutnya yang
dipilih untuk diekspansi adalah simpul yang memiliki minimum.
§ Alamat web Program studi, Fakultas, Universitas : http://ti.ftik.teknokrat.ac.id, http://ftik.teknokrat.ac.id, www.teknokrat.ac.id
§ Nama Mahasiswa : NADIYA SAFITRI
§ NPM : 19316014
§ Kelas : Tk19B
Tidak ada komentar:
Posting Komentar