Kamis, 04 Maret 2021

Analisis dan Pemodelan Perangkat Lunak - Waterfall

Waterfall

Pengertian Metode Waterfall

Metode waterfall atau metode air terjun merupakan salah satu siklus hidup klasic (Classic life cycle) dalam pengembangan perangkat lunak. Metode ini menggambarkan pendekatan yang cukup sistematis juga berurutan pada pengembangan software, mulai dari :

  • Spesifikasi kebutuhan pengguna
  • Perencanaan
  • Permodelan
  • Konstruksi
  • Penyerahan sistem ke pengguna
  • Serta perawatan sistem

Tahapan-Tahapan Metode Waterfall


Secara umum, tahapan penggunaan model waterfall sama, namun biasanya memiliki istilah berbeda tergantung pendapat ahli mana yang diikuti. Kesemuanya memiliki makna dan alur sama hanya berbeda dalam istilahnya saja.

A,. Tahapan Metode Waterfall Menurut Presman 2015

  • Communication
  • Planning
  • Modelling
  • Construction
  • Deployment

B. Tahapan Metode Waterfall  Menurut Sommervile (2011, p30-31) 

  • Requirements Definition
  • System and Software Design
  • Implementation and Unit Testing
  • Integration and System Testing
  • Operation and Maintenance

C. Tahapan Metode Waterfall Secara Umum

  • Requirement
  • Design
  • Implementation
  • Verification dan
  • Maintenance.

Dari pengertian di atas sebetulnya kita sudah mendapatkan tahapan-tahapan metode pengembangan software ini. Supaya lebih jelas berikut ini uraiannya.

Requirement

Pada tahap ini pengembang harus mengetahui seluruh informasi mengenai kebutuhan sofatware seperti kegunaan software yang diinginkan oleh pengguna dan batasan software.

Informasi tersebut biasanya diperoleh dari wawancara, survey, ataupun diskusi. Setelah itu informs dianalisis sehingga mendapatkan data-data yang lengkap mengenai kebutuhan pengguna akan software yang akan dikembangkan.

Design

Tahap selanjutnya yaitu Desain. Desain dilakukan sebelum proses coding dimulai. Ini bertujuan untuk memberikan gambaran lengkap tentang apa yang harus dikerjakan dan bagaimana tampilan dari sebuah sistem yang diinginkan.

Sehingga membantu menspesifikan kebutuhan hardware dan sistem, juga mendefinisikan arsitektur sistem yang akan dibuat secara keseluruhan.

Implementation

Proses penulisan code ada di tahap ini. Pembuatan software akan dipecah menjadi modul-modul kecil yang nantinya akan digabungkan dalam tahap selanjutnya.

Dalam tahap ini juga akan dilakukan pemeriksaan lebih dalam terhadap modul yang sudah dibuat, apakah sudah memenuhi fungsi yang diinginkan atau belum.

Integration & Testing

Pada tahap keempat ini akan dilakukan penggabungan modul-modul yang sudah dibuat sebelumnya.

Setelah itu akan dilakukan pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah software sudah sesuai desain yang diinginkan dan apakah masih ada kesalahan atau tidak.

Operation & Maintenance

Operation & Maintenance adalah tahapan terakhir dari metode pengembangan waterfall. Di sini software yang sudah jadi akan dijalankan atau dioperasikan oleh penggunanya. Disamping itu dilakukan pula pemeliharaan yang termasuk :

  • perbaikan kesalahan
  • perbaikan implementasi unit sistem
  • peningkatan jasa sistem sesuai kebutuhan baru

 

Kelebihan Waterfall

Di bawah ini adalah beberapa kelebihan mengembangkan software dengan metode waterfall, antara lain :

  • Metode ini adalah model pengembangan yang paling handal dan paling lama digunakan oleh para developer
  • Cocok untuk membuat software dengan skala besar
  • Cocok untuk mengembangkan sistem yang bersifat generic
  • Pengerjaan proyek sistem akan mudah dikontrol dan terjadwal dengan baik

Kekurangan Waterfall

Selain kelebihan, tentunya setiap metode pengembangan software memiliki kekurangan, adapun kekurangan dari waterfall yaitu :

  • Persyaratan sistem harus digambarkan dengan jelas
  • Rincian proses harus benar-benar jelas dan tidak boleh berubah
  • Sulit untuk beradaptasi jika ada perubahan spesifikasi pada suatu tahapan pengembangan

Contoh Metode Waterfall Sistem Informasi

Berikut ini adalah contoh penerapan metode waterfall pada sistem informasi alumni pada sebuah SMK

No

Tahapan 

Uraian 

1

Alasan menggunakan waterfall

Karena kebutuhan pihak sekolah telah jelas

2

Analisis

Analisis kebutuhan dilakukan dengan cara mewawancarai coordinator BK SMK A. Dari wawancara didapatkan data-data seputar alumni, seperti : total alumni yang lulus, alumni yang bekerja, dan alumni yang melanjutkan studi

3

Desain

Perancangan sistem menggunakan ERD seperti Use Case dan Sequence

4

Implementasi

Sistem informasi akan dibuat menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan Framework CodeIgninter.

5

Pengujian Sistem

Pengujian dilakukan pada aspek fungsionalitas kepada ahli sistem informasi, petugas administrator dan alumni langsung.

6

Maintenance

Pemeliharaan akan dilakukan apabila ada update fitur atau memperbaiki kesalahan yang ditemukan pada saat sistem digunakan langsung oleh user.

  §  Alamat web Program studi, Fakultas, Universitas : http://ti.ftik.teknokrat.ac.idhttp://ftik.teknokrat.ac.idwww.teknokrat.ac.id

§  Nama Mahasiswa : NADIYA SAFITRI 

§  NPM : 19316014

§ Kelas : Tk19B

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Karangan Ilmiah - Bahasa Indonesia

  1.1     Latar Belakang Metodologi merupakan suatu formula dalam penerapan penelitian dimana dalam melakukan penelitian tersebut terdapa...