Waterfall
Pengertian Metode Waterfall
Metode waterfall atau
metode air terjun merupakan salah satu siklus hidup klasic (Classic life cycle) dalam pengembangan
perangkat lunak. Metode ini menggambarkan pendekatan yang cukup sistematis
juga berurutan pada pengembangan software, mulai dari :
- Spesifikasi kebutuhan pengguna
- Perencanaan
- Permodelan
- Konstruksi
- Penyerahan sistem ke pengguna
- Serta perawatan sistem
Tahapan-Tahapan
Metode Waterfall
Secara umum, tahapan
penggunaan model waterfall sama, namun biasanya memiliki istilah berbeda
tergantung pendapat ahli mana yang diikuti. Kesemuanya memiliki makna dan alur
sama hanya berbeda dalam istilahnya saja.
A,. Tahapan Metode Waterfall Menurut Presman 2015
- Communication
- Planning
- Modelling
- Construction
- Deployment
B. Tahapan Metode Waterfall Menurut Sommervile (2011,
p30-31)
- Requirements
Definition
- System and Software
Design
- Implementation and
Unit Testing
- Integration and
System Testing
- Operation and
Maintenance
C. Tahapan Metode Waterfall Secara Umum
- Requirement
- Design
- Implementation
- Verification dan
- Maintenance.
Dari pengertian di atas sebetulnya
kita sudah mendapatkan tahapan-tahapan metode pengembangan software ini. Supaya
lebih jelas berikut ini uraiannya.
Requirement
Pada tahap ini pengembang harus
mengetahui seluruh informasi mengenai kebutuhan sofatware seperti kegunaan
software yang diinginkan oleh pengguna dan batasan software.
Informasi tersebut biasanya
diperoleh dari wawancara, survey, ataupun diskusi. Setelah itu informs
dianalisis sehingga mendapatkan data-data yang lengkap mengenai kebutuhan
pengguna akan software yang akan dikembangkan.
Design
Tahap selanjutnya yaitu Desain.
Desain dilakukan sebelum proses coding dimulai. Ini bertujuan untuk memberikan
gambaran lengkap tentang apa yang harus dikerjakan dan bagaimana tampilan dari
sebuah sistem yang diinginkan.
Sehingga membantu menspesifikan
kebutuhan hardware dan sistem, juga mendefinisikan arsitektur sistem yang akan
dibuat secara keseluruhan.
Implementation
Proses penulisan code ada di tahap
ini. Pembuatan software akan dipecah menjadi modul-modul kecil yang nantinya
akan digabungkan dalam tahap selanjutnya.
Dalam tahap ini juga akan dilakukan
pemeriksaan lebih dalam terhadap modul yang sudah dibuat, apakah sudah memenuhi
fungsi yang diinginkan atau belum.
Integration
& Testing
Pada tahap keempat ini akan
dilakukan penggabungan modul-modul yang sudah dibuat sebelumnya.
Setelah itu akan dilakukan pengujian yang
bertujuan untuk mengetahui apakah software sudah sesuai desain yang diinginkan
dan apakah masih ada kesalahan atau tidak.
Operation & Maintenance
Operation & Maintenance adalah
tahapan terakhir dari metode pengembangan waterfall. Di sini software yang
sudah jadi akan dijalankan atau dioperasikan oleh penggunanya. Disamping itu
dilakukan pula pemeliharaan yang termasuk :
- perbaikan kesalahan
- perbaikan implementasi unit sistem
- peningkatan jasa sistem sesuai
kebutuhan baru
Kelebihan
Waterfall
Di bawah ini adalah beberapa
kelebihan mengembangkan software dengan metode waterfall, antara lain :
- Metode ini adalah model
pengembangan yang paling handal dan paling lama digunakan oleh para
developer
- Cocok untuk membuat software dengan
skala besar
- Cocok untuk mengembangkan sistem
yang bersifat generic
- Pengerjaan proyek sistem akan mudah
dikontrol dan terjadwal dengan baik
Kekurangan Waterfall
Selain kelebihan, tentunya setiap
metode pengembangan software memiliki kekurangan, adapun kekurangan dari
waterfall yaitu :
- Persyaratan sistem harus
digambarkan dengan jelas
- Rincian proses harus benar-benar
jelas dan tidak boleh berubah
- Sulit untuk beradaptasi jika ada
perubahan spesifikasi pada suatu tahapan pengembangan
Contoh
Metode Waterfall Sistem Informasi
Berikut ini adalah contoh penerapan
metode waterfall pada sistem informasi alumni pada sebuah SMK
No |
Tahapan |
Uraian |
1 |
Alasan menggunakan waterfall |
Karena
kebutuhan pihak sekolah telah jelas |
2 |
Analisis |
Analisis
kebutuhan dilakukan dengan cara mewawancarai coordinator BK SMK A. Dari
wawancara didapatkan data-data seputar alumni, seperti : total alumni yang
lulus, alumni yang bekerja, dan alumni yang melanjutkan studi |
3 |
Desain |
Perancangan
sistem menggunakan ERD seperti Use Case dan Sequence |
4 |
Implementasi |
Sistem
informasi akan dibuat menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan Framework
CodeIgninter. |
5 |
Pengujian Sistem |
Pengujian
dilakukan pada aspek fungsionalitas kepada ahli sistem informasi, petugas
administrator dan alumni langsung. |
6 |
Maintenance |
Pemeliharaan
akan dilakukan apabila ada update fitur atau memperbaiki kesalahan yang
ditemukan pada saat sistem digunakan langsung oleh user. |
§ Nama
Mahasiswa : NADIYA SAFITRI
§ NPM : 19316014
§ Kelas
: Tk19B
Tidak ada komentar:
Posting Komentar